All About Agus Salim

Haji Agus Salim, born Oct 8, 1884, Kota Gedang, Sumatra, Dutch East Indies. died Nov 4, 1954, Yogyakarta, Indonesia. Indonesian nationalist and religious leader from an upper class Minangkabau family, who played a key role during the 1920s in moderating the messianic and communist element in the Muslim nationalist movement in the Dutch East Indies.

Agus Salim received a Dutch education through secondary school, after which he dealt with Dutch consular affairs in Jiddah, Arabia, where he became interested in reformist and modernist movements in Islam. In 1915 Salim joined the Sarekat Islam (Islamic Association) and soon became a leading influence in that Indonesian nationalist group. His opposition to the messianic cult that had grown up around the group’s central figure, Omar Said Tjokroaminoto, led to a de-emphasis of mystical elements in the organization.

Alasan Memilih SMAN 68 Jakarta

Nama saya Muhammad Zacky Al-Faiq Soefihara. Saya memilih SMAN 68 bukan karena paksaan dari Orang Tua melainkan karena keinginan diri sendiri. selain itu SMAN 68 adalah salah satu SMA terbaik di DKI Jakarta dan peluang masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN atau undangan cukup besar. Banyak lulusan dari SMAN 68 yang sekarang melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi negeri. Prestasi akademik maupun non akademik dari SMAN 68 cukup banyak, seperti belum lama siswa-siswi SMAN 68 meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam Olimpiade Siswa Nasional. Banyak alumni SMAN 68 yang sekarang menjadi orang sukses, seperti Anggun yang sekarang menjadi penyany go international. Alasan terakhir saya memilih SMAN 68 adalah karena ekstrakulikulernya yang menarik, seperti Elpala, Tosla, Futsal, dll.

Salah satu program unggulan dari SMAN 68 adalah literasi. Literasi dilaksanakan hari selasa, rabu, dan kamis pada pagi hari. program ini ditujukan untuk meningkatkan minat baca siswa-siswi SMAN 68 Jakarta. Semoga SMAN 68 tetap menjadi SMA terbaik di DKI Jakarta. Pilihlah sekolah kalian karena diri kalian sendiri jangan atas kemauan orang lain.